Pasca Kejadian di Doreng, Keluarga Pasien Covid-19 Silaturahmi ke Kodim 1603/Sikka

WartaNTT.com, SIKKA – Kejadian pengancaman petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka oleh keluarga pasien Covid-19 yang sempat menghebohkan di bulan Agustus kemarin, berakhir dengan damai di Makodim 1603/Sikka, Rabu (29/09/2021).

Pertemuan yang dihadiri Dandim 1603/Sikka, Letkol Inf Muhammad Jafar beserta jajaran, Sekcam Doreng, Kepala Desa Wolomotong dan perwakilan keluarga dari 2 pasien Covid-19 berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekcam Doreng, Ferdinan, menyampaikan permohonan maaf atas apa yang dilakukan beberapa warga Dusun Eha, Desa Wolomotong-Kecamatan Doreng, kepada Dandim 1603/Sikka beserta anggota yang bertugas pada saat itu. 

“Kami berterima kasih juga karena Pak Dandim mau menerima kehadiran kami ditempat ini” ujar Sekcam Doreng.

Dalam insiden Minggu sore, (15/08/2021) yang lalu, WNL bersama GES yang merupakan keluarga dari pasien Covid asal Desa Wolomotong, menghalang-halangi tim Satgas gabungan yang hendak menjemput warga yang terkonfirmasi Covid-19 untuk dipindahkan ke tempat Isolasi terpusat di kota Maumere. 

WNL dan GES sendiri saat itu menghalangi petugas dengan membawa parang, bensin serta batu, kemudian mengancam Tim Satgas Gabungan termasuk kepada Dandim 1603/Sikka bersama beberapa anggota.

Selain Sekcam Doreng, penyampaikan permohonan maaf juga disampaikan oleh Pj. Kades Wolomotong, Nong Pas dan pihak keluarga oleh Kosmas Damianus Segon dan Helena Hieng.

Selain itu mereka juga mengundang Dandim 1603/Sikka bersama anggota  untuk hadir bersama-sama di Dusun Eha guna melaksanakan syukuran adat dan menjalin silahturahmi.

Dandim 1603/Sikka, Letkol Inf Muhammad Jafar, mengapresiasi dan menerima dengan tulus hati penyampaian permohonan maaf yang disampaikan.

"Sebagai Dandim 1603/Sikka yang juga selaku manusia biasa, kami menerima dengan tulus kehadiran Bapak Sekcam, Bapak Pj. Kades bersama perwakilan keluarga, selain itu juga kami memberikan maaf atas apa yang telah terjadi pada saat itu”.

“Tentunya kami anggota TNI AD berasal dari rakyat dan selalu membantu rakyat dimanapun bertugas” ujar Letkol Inf Muhammad Jafar.

Dirinya berharap ditengah laju kasus terkonfirmasi aktif di Kabupaten Sikka yang menunjukkan trend penurunan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan terhadap instruksi pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah menjadi penting untuk dapat dipatuhi masyarakat. (Kr)