WartaNTT.com, LEMBATA – Komisi III DPRD Lembata gelar rapat kerja bersama mitra kerja Dinas Kepemudaan Olahraga dan Kebudayaan Kab. Lembata, Senin (21/06/2021) dalam rangka persiapan pelaksanaan event Liga 3 Eltari Memorial Cup XXXI yang akan digelar Agustus mendatang di Kabupaten Lembata.
Penanganan Covid-19 di Lembata selaku tuan rumah juga menjadi perhatian Komisi III dalam pelaksanaan ETMC XXXI.
Anggota DPRD Lembata asal PDIP, Gabriel Raring, menanyakan kendala yang perlu diantisipasi bersama termasuk sejauhmana persiapan minimalisir penyebaran Covid-19.
“Ini pandemi Covid, jadi kita butuh penjelasan terkait penanganan bagi kontingen yang datang, sehingga ketika DPRD lakukan pantauan, akan membuktikan penyampaian dinas hari ini sesuai atau tidak”.
“Harap dipastikan total personil per kontingen termasuk pengaturan suporter yang akan datang sehingga tidak menjadi cela yang berdampak pada penambahan kasus Covid-19” ujarnya.
Anggota Komisi III, Gergorius Amo asal PKB juga berharap penerapan prokes menjadi perhatian serius panitia.
“Covid di Lembata masih terjadi, sehingga kami perlu tahu penerapan protokes di lapangan penunjang yang disiapkan seperti apa untuk antisipasi kerumunan penonton”.
Senada dengan Gergorius, anggota Komisi III lainnya, Hasan Baha juga minta perhatian serius terhadap kasus Covid-19 yang ada.
“Tentu kita berharap varian baru Covid-19 tidak mewabah sampai wilayah Indonesia Timur yang berdampak Gubernur ambil keputusan menunda pelaksanaan ETMC. Bisa saja tetap dilakukan namun tanpa kehadiran penonton”.
“Kita berharap koordinasi tetap dilakukan dengan Dinkes sehingga penerapan protokes berjalan lancar. Kita inginkan ETMC yang akan digelar nantinya membawa kesan baik bagi Lembata selaku tuan rumah” lanjutnya.
Menurut Ketua komisi III DPRD Lembata, Anton Leumara, diawal rapat kerja kegiatan saat ini penting sebagai mitra kerja pemerintah.
“Bagi kami, Komisi juga ikut bertanggung jawab soal ini karena kita mitra. Kami dari awal sangat mendukung Lembata menjadi tuan rumah dimana Komisi juga mendorong anggaran untuk event ini, sehingga kami minta penjelasan terhadap progres kesiapan dan hal-hal yang masih menjadi kendala termasuk penanganan Covid”.
Kadis KOK Lembata, Markus Labi, dalam penjelasannya menyampaikan “Hingga saat ini persiapan di stadion utama Gelora 99 sudah 90%. Sedangkan 4 lapangan pendukung sedang dalam proses baik di Baopana, Waiselan, Lamahora dan Dolu”.
Menjawab pertanyaan kesiapan lapangan penunjang, Markus Labi menjelaskan lampu penerangan di lapangan utama (Gelora 99) tidak dapat dibangun akibat keterbatasan anggaran (refocusing dan realokasi) sehingga Pemkab sudah menyurati Asprov terkait hal ini dimana Asprov juga sudah menjawab surat Pemkab agar menyiapkan 2 lapangan sesuai standar.
“Kondisi saat ini kita sudah punya 1 lapangan utama sesuai standar, sedangkan permintaan Asprov siapkan 2 lapangan standar, berarti sudah terjawab 1 (lapangan utama) tinggal 1 lapangan lagi, namun kita sedang siapkan 4 lapangan pendukung".
“Kita berharap akhir Juni lapangan sudah rampung sehingga kita undang Asprov untuk berikan penilaian lapangan penunjang yang mana yang direkomendasikan sehingga akan kita benahi sesuai rekomendasi Asprov nantinya” ujar Markus.
Dilanjutkannya “Untuk hambatan yang dirasakan karena saat ini masih pandemi Covid-19 sehingga kemungkinan ada regulasi yang keluar jika penyelenggaraan tanpa penonton”.
“Untuk antisipasi penyebaran Covid-19, sudah dilakukan rapat dengan Dinkes dan RSUD serta kami telah menyurati Asprov NTT agar kontingen patuhi protokol kesehatan, telah divaksin dan saat datang membawa surat keterangan hasil Rapidtest Antigen”.
“Sampai hari ini berdasarkan koordinasi kami dengan Asprov, sudah 13 Tim yang mendaftarkan diri” terangnya. (Kris Kris)
KOMENTAR