WartaNTT.com, Ende – Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere menyelenggarakan Pelatihan Potensi SAR Water Rescue (pertolongan di permukaan Air) yang dimulai sejak hari ini Rabu (24/03/2021) bertempat di aula Hotel Syifa.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Asisten I Setda Ende dan dihadiri oleh Kapolres Ende, Kadis Sosial Kabupaten Ende, Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas B Maumere, Pasi Ter Kodim 1602/Ende, Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Ende dan Kasat Pol Air Polres Ende.
Kegiatan pelatihan tersebut mengangkat tema; Melalui Pelatihan Potensi SAR di Permukaan (Water Rescue) Kita Tingkatkan Quick Response Search and Rescue.
Kepala Kantor Badan Pertolongan dan Pencarian Orang Kelas B Maumere I Putu Sudayana dalam kesempatan Press Conference bersama awak media menyampaikan bahwa pelatihan sangat penting dilakukan demi meningkatkan keterampilan personil untuk melakukan tindakan penyelamatan di permukaan air.
Menurutnya alasan pemilihan Ende sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan ini karena melihat kerawanan yang terjadi di Ende dimana terdapat banyak aktifitas yang dilakukan di wilayah perairan.
"Ende merupakan bagian dari pulau Flores dan Flores secara umum itu aktivitasnya kebanyakan di daerah perairan. Masyarakat lebih banyak beraktivitas di laut khususnya masyarakat di pesisir utara dan pesisir selatan, jadi itu cukup berisiko menimbulkan terjadinya kecelakaan di wilayah perairan," katanya.
Menurutnya peristiwa kecelakaan laut di wilayah perairan Ende cukup sering terjadi.
"Berdasarkan data yang kami miliki, tingkat kejadian di Kabupaten Ende juga cukup tinggi, karena adanya kecelakaan di perairan baik itu ada warga yang tenggelam, kecelakaan kapal dan lain-lain maka dari itu kami memilih Ende ini," terangnya.
Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere telah menempatkan dua personil di unit siaga SAR Kabupaten Ende yang selama ini berkantor di kantor BPBD Kabupaten Ende.
Sudayana meminta semua pihak yakni pemerintah daerah, TNI / Polri dan seluruh instansi yang memiliki potensi SAR untuk bersama-sama bersinergi dan tidak boleh ada pemisahan instansi dalam tindakan penyelamatan apabila terjadi bencana atau kecelakaan.
"Dalam bencana tidak ada namanya tim SAR dari Kodim atau tim SAR Polres atau instansi lainya yang ada hanya tim SAR gabungan. Semuanya harus bersinergi untuk bagaimana membuat masyarakat itu merasa nyaman, merasa aman sehingga pemerintah hadir pada setiap terjadinya bencana, hadir pada setiap terjadinya kecelakaan," ujarnya menegaskan.
Ketika ditanya terkait rencana peningkatan status unit siaga Basarnas di Ende, dirinya menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Ende.
"Untuk sementara beliau (Bupati) hanya bisa memberikan pinjam pakai gedung yang ada di BPBD. Kemarin beliau sampaikan akan disiapkan lahan untuk Basarnas dan mungkin berdampingan dengan TNI AL.”
Penyematan peserta pelatihan oleh Asisten I Setda Ende
Sementara itu Asisten I Setda Ende dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere yang telah memilih Ende sebagai tempat pelatihan. Ke depannya ia mengharapkan jika ada kecelakaan maka tidak perlu menunggu bantuan personil yang harus berangkat dari Maumere.
Sementara itu terkait permintaan kesiapan lahan untuk pembangunan kantor Basarnas di Kabupaten Ende, jika Bupati telah menyetujui maka akan segera disiapkan.
"Terkait lahan kalau memang Bupati sudah setuju untuk disiapkan maka akan kita siapkan. Untuk sementara kita pakai kantor BPBD namun ke depannya kita pasti akan mencari lahan untuk Basarnas," ujarnya.
Berdasarkan laporan Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere bahwa jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 25 orang terdiri dari personil Kodim 1602/Ende, Sat Pol Air Polres Ende, Personil Pos TNI AL, Brimob Kompi B Pelopor Ende, Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, RSUD Ende, BPBD Ende, Dinsos Ende dan Unit SAR Ende serta dari Mapala Uniflor Ende. Sementara waktu pelatihan akan berlangsung selama 24 – 28 Maret 2021. (FR)
KOMENTAR