WartaNTT.com, LEMBATA –
Sebanyak 827 tenaga kesehatan (nakes) yang tersebar pada 9 Puskesmas dan 3 RS
di Kabupaten Lembata mulai disuntik vaksin Covid-19 dosis ke-2 atau yang
terakhir kali. Kegiatan ini mulai berlangsung hari ini, Rabu (17/02/2021)
hingga beberapa waktu kedepan.
Tak
hanya para nakes yang bergembira mendapatkan vaksin secara lengkap, Wakil
Bupati Lembata bersama beberapa pejabat esensial yang telah menerima vaksin
dosis ke-1 pada 3 Februari lalu juga ikut bersyukur disuntik vaksin Covid dosis
ke-2.
Bahkan
mereka ikut memberikan semangat kepada seluruh warga Lembata agar siapkan diri
dengan baik jelang pelaksanaan vaksinasi sesuai pentahapan sasaran (tahap-2)
yang sudah ditentukan pemerintah baik sasaran petugas publik hingga sasaran
masyarakat umum termasuk lansia diatas 60 tahun.
Menurut
Kadis Kesehatan Lembata, dr. Lucia Sandra Gunadi, meski tahapan ke-1 (sasaran
nakes dan pejabat esensial) dosis ke-2 mulai diberikan, namun bagi nakes dan
pejabat esensial yang tertunda saat launching vaksinasi (3/02), mulai hari ini
juga diberikan dosis ke-1 dengan target di akhir Februari seluruh sasaran
tahap-1 tuntas.
“Saya
menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh tenaga medis baik dokter, bidan,
maupun perawat yang berada diseluruh Puskesmas atas pengabdian,
kesediaan dan kesabaran untuk memberikan
vaksin kepada semua masyarakat
Lembata”.
“Pasca vaksin dosis ke-1, saya bahkan alami gejala banyak makan dan tidur yang nyenyak, serta usai di vaksin dosis ke-2 hari ini tidak ada KIPI yang terjadi”.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat di Lembata agar jangan takut untuk divaksin
sehingga kekebalan tubuh kita meningkat
agar terhindar dari serangan Covid-19” ujar Wakil Bupati Lembata, Dr.
Thomas Ola Langoday pasca divaksin dosis ke-2.
Senada dengan Thomas Ola, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, juga mengapresiasi
kinerja medis Lembata atas komitmen yang tinggi dalam pekerjaan beresiko tinggi demi memutus mata rantai penyebaran
Covid-19.
“Saya sudah divaksin 2x serta dalam kondisi
sehat dan merasa bahagia karena sudah ada vaksin dalam tubuh saya yang ikut membentuk herd immunity”.
“Saya ajak semua warga Lembata ketika tiba saatnya agar
berpartisipasi, karena inilah langkah terbaik yang dilakukan pemerintah. Upaya pemerintah yang dilakukan perlu didukung sehingga tercipta herd immunity. Bersama kita bisa untuk memutus mata
rantai penyebaran Covid-19”
ujarnya semangat.
Sementara itu Kalapas Kelas III Lembata bersama Kepala
Bappelitbangda Lembata juga merasa bersemangat mengambil bagian sebagai
penerima vaksin.
“Terimakasih kepada Pemkab Lembata bersama tenaga medis dan paramedis yang ada. Saya himbau kepada seluruh masyarakat
agar tidak perlu ragu dan takut menerima
vaksin Covid-19”.
“Saya sudah
menerima vaksin dan tidak ada KIPI yang terjadi,
justru kita semuanya akan
merasa lebih aman dan lebih terlindungi pasca divaksin” ujar Andreas Wisnu Saputro, Kalapas Lembata.
Kepala
Bappelitbangda, Said
Kopong, juga mengapresiasi kinerja
nakes yang telah berdedikasi tinggi mensukseskan vaksinasi Covid-19 untuk
kemaslahatan banyak orang.
“Pasca divaksin saya tidak mengalami KIPI, bahkan semangat saya jadi lebih tinggi karena dalam
tubuh saya terdapat vaksin dan tentu aktivitas akan menjadi baik”.
“Vaksinasi adalah ikhtiar, dan mari kita sukseskan” pintanya.
Kadis
Kominfo, Markus
Labi, yang menerima dosis ke-2 juga
terlihat bersemangat dan mengimbau warga Lembata untuk siapkan diri dengan baik
demi diri, keluarga dan sesama.
“Saya adalah bagian dari masyarakat
yang hari ini menerima
vaksin dosis ke-2. Selama divaksin hingga
saat ini saya
tidak mengalami KIPI”.
“Demi kesehatan diri, maupun keluarga dan sesama, mari kita semua siapkan
diri untuk divaksin” tegasnya.
Dilansir dari Kompas.com (17/02), Kemenkes sendiri telah
menetapkan sasaran vaksin tahap-2 yang akan dilaksanakan secara bertahap
diseluruh Indonesia mulai 17 Februari hingga Mei mendatang dengan sasaran
kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi (pekerja
publik) meliputi tenaga pendidik, ASN, wakil rakyat, tokoh agama, pejabat
negara, pedagang pasar, aparat keamanan, atlet, jurnalis, pelayanan publik
(perangkat Desa, BUMN, BUMD, BPJS, Damkar), pelayanan transportasi publik dan
pelaku sektor pariwisata. (Kris Kris)
KOMENTAR