WartaNTT.com, LEMBATA –
Dinkes Lembata lakukan persiapan-persiapan jelang vaksinasi Covid-19 yang akan
berlangsung mulai minggu kedua Januari sesuai rencana vaksinasi secara nasional.
Pantauan
WartaNTT, Kamis (07/01) di kantor Dinkes Lembata, berlangsung Webinar yang
diselenggarakan Kemenkes RI secara nasional bagi vaksinator (petugas vaksin)
Covid-19, selain itu juga diruangan lainnya juga berlangsung Sosialisasi
Permenkes 84/2020 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan
pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara virtual.
Nampak
keseriusan perwakilan tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas yang ada di
Lembata mengikuti dengan seksama penjelasan-penjelasan yang disampaikan
pemateri dari Kemenkes RI.
Kepala
seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Rosadelima Tuto, yang
ditemui WartaNTT (07/01) dalam Webinar sosialisasi Permenkes 84/2020 mengatakan
kegiatan yang sedang berlangsung ini diikuti seluruh perwakilan Dinkes se-Indonesia
guna mensukseskan vaksinasi Covid-19.
“Hari
ini ada 2 kegiatan, di ruangan depan itu kegiatan dikhususkan bagi petugas
vaksin (vaksinator) sementara di ruangan ini kegiatan sosialisasinya bagi kami
di bidang P2P (pengendalian dan pemberantasan penyakit). Untuk jadwal vaksinasi sendiri akan dimulai tanggal 13 Januari secara nasional, kemudian diikuti tingkat Provinsi tanggal 14, dan Kabupaten rencananya tanggal 15 Januari” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala seksi Kefarmasian Dinkes Lembata, Yendri Apriany Mbuik, S.Farm.,Apt
yang ditemui WartaNTT (07/01) terkait kesiapan gudang vaksin, menjelaskan
pihaknya sudah menyiapkan 1 unit Cold Chain (rantai dingin) khusus menampung
vaksin Covid-19.
“Kami
sudah siapkan 1 unit Cold Chain dengan kapasitas tampungnya sekitar 6.000 vial
vaksin Covid-19”.
“Jika
jumlah vaksin yang diterima kedepannya lebih banyak, kami juga sudah menyiapkan
langkah antisipasi untuk menambahkan 1 unit Cold Chain dari Puskesmas yang ada” terangnya.
Kadis
Kesehatan Lembata, dr. Lucia Sandra, yang ditemui WartaNTT secara terpisah
(07/01) juga meyakinkan bahwa persiapan
menjelang vaksinasi Covid-19 sedang dilakukan.
“Hari
ini di kantor ada Webinar bagi vaksinator, rencananya sampai hari Sabtu (09/01).
Setelah itu baru kita lakukan diskusi internal dan advokasi dengan pak Bupati.
Untuk penyimpanan vaksin juga sudah disiapkan”.
Ditanya lanjut berkaitan dengan kendala yang dihadapi, dr.
Lucia mengatakan “Yang namanya kendala pasti ada namun perbaikan terus
dilakukan karena prinsipnya kita harus sukseskan program nasional ini”.
“Kemarin dalam Webinar dengan Dinkes Provinsi sampaikan
kalau vaksin dijemput sendiri oleh setiap daerah, sementara kita belum tahu
berapa banyak vaksin tahap pertama ini yang dialokasikan untuk Lembata. Memang
kita daerah kepulauan dan jumlah nakesnya juga lebih sedikit dibanding dengan
daerah lain”.
“Jika nanti jatah kita sedikit saja dan harus beberapa
kali mengambil sendiri di Kupang, tentu akan ada masalah dari segi biaya.
Ini yang akan kami bicarakan lebih lanjut dengan pimpinan” ujarnya menambahkan.
Pasal
4 Permenkes 84/2020 menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bertujuan
untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat Covid-19, kemudian juga mencapai kekebalan kelompok di
masyarakat (herd imunity), serta melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap
produktif secara sosial dan ekonomi.
Menkes, Budi Gunadi Sadikin dalam rakor kesiapan vaksinasi Covid-19 dan kesiapan
penegakan protokol Kesehatan tahun 2021, di kantor Kemendagri, Selasa (05/01) menjelaskan
vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan Rabu, 13 Januari 2021 yang diawali oleh
Presiden Jokowi.
Ketua
Satgas penanganan Covid-19 nasional, Doni Monardo, dalam kesempatan itu juga menegaskan
meski sudah ada vaksin, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan 3M
yakni memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak” ujar Doni. (Kris Kris)
KOMENTAR