Kadis Sosial Kabupaten Ende : Bansos Dari Kemensos Sudah Cair 90% Lebih, Bansos APBD Segera Menyusul

Ilustrasi Penyerahan Bansos

WartaNTT.com, Ende – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende Marmi Kusuma mengatakan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari anggaran Kementerian Sosial telah tersalurkan sekitar 90% lebih kepada keluarga penerima manfaat. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (28/07/2020).

Sebelumnya BST sumber Kemensos telah mulai disalurkan di Kabupaten Ende sejak 8 Mei 2020. Skema penyalurannya adalah setiap KK penerima manfaat mendapat dana Rp 600 ribu/bulan selama 3 bulan. Dari sekitar total 17.000-an KK penerima manfaat di Kabupaten Ende, saat ini sudah tersalurkan hingga sekitar 90% lebih.

Menurut Marmi, sisa dana yang belum tersalurkan dikarenakan adanya  perubahan kondisi dari keluarga penerima manfaat, seperti misalnya meninggal atau pindah alamat.

“Tahap pertama ada 80 orang yang tidak terbayarkan, tahap kedua dan ketiga ada 230 orang yang belum terbayarkan. Entah orangnya sudah tidak ada, entah meninggal kita akan cari tahu kenapa kok tidak diambil (uangnya),” ucap Marmi.

Seperti diketahui sejak adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintah menggelontorkan berbagai macam bantuan sosial agar dapat meringankan beban masyarakat.

Di wilayah Provinsi NTT sendiri, setidaknya ada 4 jenis bantuan sosial yang dapat diterima oleh masyarakat secara terpisah. Bantuan sosial tersebut yakni,  yang pertama Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari anggaran Kementerian Sosial. Kedua, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari anggaran Dana Desa di masing – masing desa. Ketiga, bantuan sosial yang bersumber dari anggaran Pemprov NTT atau APBD I. Keempat, bantuan sosial yang bersumber dari anggaran Pemerintah Kabupaten atau APBD II.

Terkait dengan jenis – jenis bantuan tersebut, Marmi menyatakan bahwa hingga saat ini baru BST dari Kemensos dan BLT Dana Desa yang sudah berjalan penyalurannya di Kabupaten Ende. Sementara untuk bansos dari APBD I dan APBD II masih berproses namun akan segera disalurkan.

“(Bansos APBD II) ...sekarang Perbup nya sudah ada di meja pak Bupati tinggal tanda tangan. Kemudian baru proses pencairan,” jelasnya.

Ketika ditanya perihal kendala penyaluran bansos selama ini, Marmi menyatakan bahwa kendala yang dialami pada saat pendataan masyarakat penerima bantuan apalagi jika dilakukan dalam waktu singkat.

“Dengan waktu pendataan yang begitu singkat jadi data yang ada saat itu juga langsung kami kirimkan. Sementara mungkin contohnya data terakhir itu orang yang bersangkutan masih miskin, nah ternyata sekarang sudah jadi PNS. Itu ada terjadi tapi tidak banyak,” jelasnya.

Sementara itu terkait perkembangan proses penyaluran bansos dari Dana Desa, dirinya tidak dapat memberikan komentar karena wewenang tersebut berada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. (FR)