WartaNTT.com, LEMBATA –
Lantik
4 Pj. Kades dan 2 BPD Kecamatan
Ile Ape Timur, yang berlokasi di halaman
Puskesmas Desa Lama’au, Rabu (22/04/2020), Bupati Lembata, Eliaser
Yentji Sunur, ST.,MT tawarkan kesepakatan, jika masyarakat siap berpartisipasi aktif dalam pencegahan
penyebaran Covid-19 dengan mengawasi
dan melaporkan kedatangan para pelaku perjalanan secara tidak resmi ke wilayah pesisir
Kabupaten Lembata, maka pertengahan Mei mendatang aktivitas perekonomian di pasar-pasar Desa dipastikan normal kembali dengan tetap menerapkan physical distancing.
“Kegiatan pelantikan ini perdana dilakukan
ditengah pandemi Covid-19, namun kegiatan Pemerintahan tetap harus berjalan”.
“Pelantikan saat ini, Pj. Kades gunakan
masker, artinya agar jangan banyak bicara lagi namun lebih banyak bekerja.
Pekerjaan kalian
adalah memastikan bahwa Covid-19 tidak menghambat aktivitas perekonomian
masyarakat dengan cara menjaga
Desa masing-masing dari masuknya
orang dari luar”.
“Kita sudah tahu penularan virus ini dari orang ke orang sehingga harus
benar-benar menerapkan physical distancing. Saya izinkan menutup akses jalan
lingkungan namun harus dipastikan
tidak boleh menghambat aktivitas
masyarakat. Jalan penghubung
antar Desa jangan ditutup, boleh dilakukan penjagaan seperti yang sudah
berlangsung saat ini” ujar Bupati Lembata.
Dirinya menambahkan “Saya minta dipantau terus pelaku
perjalanan, kita
harapkan
tidak ada penambahan orang yang
datang. Kalau semua kerjasama
pantau wilayah pesisir dari kapal nelayan yang angkut pelaku perjalanan, maka
penyebaran virus ini bisa segera berakhir di Lembata, karena kita masih masuk
zona hijau”.
“Hari ini sampel Swab 3 orang positif Rapid Test sudah
dikirim ke Kupang, kita berharap paling lambat 2 minggu
kedepan sudah diketahui status akhirnya (PCR) apakah positif atau negatif. Kita doakan bersama semoga hasilnya
negatif, sehingga masyarakat bisa lebih longgar lagi dalam beraktivitas”.
Kepada 4 Pj. Kades yang dilantik yakni Pj. Kades Jontona,
Pj. Kades Todanara, Pj. Kades Lamatokan dan Pj. Kades Aulesa, serta BPD Desa Jontona dan BPD Desa Lama'au, Bupati Lembata juga sampaikan “Saya minta
Kades dan BPD segera kerja fokus realokasi dan refocusing penanganan Covid-19
melalui Dana Desa maksimal 30% digunakan untuk Jaring Pengaman Sosial. Jangan ditunda lagi dan jangan saling berdebat atau
berkelahi. Secepatnya diselesaikan”.
“Jika dipastikan selama 14 hari kedepan atau lebih, tidak ada penambahan pelaku perjalanan yang
datang, maka aktivitas pasar Desa dapat diaktifkan lagi bulan Mei mendatang. Karena jika
kita hanya menunggu terus maka ekonomi bisa lumpuh, kasihan masyarakat kecil”.
“Saya minta PKK Desa diaktifkan dalam pencegahan penyebaran covid-19 ini
dan diberikan keluasan dalam mengelola anggarannya, serta Kades jangan intervensi anggaran PKK” tambahnya.
Sementara itu Camat Ile Ape Timur, Yosef
Raya, S.Sos yang melaporkan kondisi pencegahan penyebaran Covid-19 mengatakan “Kec.
Ile Ape Timur dengan 9 Desa yang ada, hingga saat ini situasi masih kondusif.
Sudah terbentuk 15 pos jaga Desa dan 1 pos jaga Kecamatan dimana hal tersebut menandakan bahwa Ile Ape Timur sudah siap untuk cegah
penyebaran Covid-19”.
“Untuk pelaku perjalanan sampai dengan saat ini sebanyak 16 orang,
namun semua sudah selesai jalani masa pemantauan. Sejak 31 Maret s.d saat ini
tidak ada lagi tambahan
pelaku perjalanan”.
“Untuk Bapak Bupati ketahui bahwa diwilayah Ile Ape Timur terjadi kasus gagal panen, dimana kekeringan
akibat hama menyebabkan 85% tanaman gagal panen” ujarnya menambahkan. (Kris Kris)
KOMENTAR