Perahu Nelayan Gencar Angkut Penumpang, Bupati LEMBATA Segera Surati Pemkab FLOTIM

WartaNTT.com, LEMBATA – Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT perintahkan Sekretaris Daerah segera konsepkan surat kepada Bupati Flores Timur agar menyampaikan kepada jajaran dibawahnya sehingga tidak ada lagi kapal atau perahu (bodi) nelayan yang mengangkut penumpang dari wilayah Kabupaten Flores Timur ke Kabupaten Lembata.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lembata, dalam video conference bersama seluruh tim gugus tugas Covid-19 termasuk di lokasi karantina terpusat, Minggu siang (19/04/2020) usai mendengar laporan masih adanya pelaku perjalanan dari daerah terkonfirmasi kasus positif Covid-19 datang ke Lembata dengan moda transportasi laut.

“Saya minta Pak Sekda segera buatkan surat ke Bupati Flotim agar disampaikan kepada para Camat diwilayah pesisir sehingga nelayan dari Flotim tidak lagi muat penumpang bawa ke Lembata. Jika masih terjadi kita tahan kapalnya” ujar Bupati Lembata.

Kemarahan Bupati Lembata memuncak saat mendengar bahwa kemarin (18/04) terdapat 6 orang yang menyeberang dari wilayah Flores Timur pada malam harinya, dimana 5 orang pelajar dan mahasiswa asal Jawa Timur dan Jakarta turun di Pelabuhan Lewoleba, serta1 orang pekerja migran asal Malaysia turun di pesisir pantai Desa Babokerong.

“Saya tidak mau dengar lagi ada penumpang yang turun di Pelabuhan Lewoleba. Kejadian semalam itu yang terakhir. Jika masih ada, saya copot kepala dinas dengan perangkat-perangkatnya, termasuk semua pejabat yang tidak serius kerja tangani Covid-19. Pantau juga di setiap Desa pesisir sehingga tidak terus terjadi” ujarnya.

Informasi yang dihimpun WartaNTT, hingga kemarin tercatat sudah 13 orang yang ketahuan menyeberang dari wilayah Flores Timur, dimana 8 orang diketahui tiba di pesisir Pantai Desa Babokerong dan 5 orang tiba di Pelabuhan Lewoleba. Selain itu sebanyak 7 orang lainnya tiba di Kecamatan Buyasuri menggunakan perahu dari wilayah Kabupaten Alor, dimana saat ini semuanya berada di lokasi karantina terpusat di Puskesmas Lewoleba-Desa Pada menjalani masa observasi sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing. (Kris Kris)