WartaNTT.com, LEMBATA –
Festival 3 Gunung (F3G) 2019 Lembata yang baru saja digelar ternyata membawa
berkah tersendiri bagi Kabupaten Lembata dengan kehadiran beberapa tamu VIP
yang berpeluang besar ikut berkontribusi untuk pembangunan pariwisata Lembata
dimana BCL sebagai city branding dan Lamalera sebagai branding destinasi.
Tak
tanggung-tanggung Bank NTT selaku bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur
komit untuk ikut membangun pariwisata Lembata.
Hal
tersebut diutarakan Direktur Utama Bank NTT, Isak Edward Rihi dalam sambutannya serta kepada
sejumlah awak media lokal dan nasional yang meliput acara puncak F3G 2019,
Sabtu (31/8/2019) di Bukit Cinta Lembata.
“Bank NTT memastikan komitmennya untuk terus
mendukung
semua upaya Pemerintah Daerah dalam
menggali potensi daerah, dan membangun ekosistem pembiayaan terhadap
industri di daerah sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi daerah semakin baik”.
“Kami terima tantangan Pak Bupati terkait pengembangan
pariwisata Lembata, dimana tahun
2020 Bank NTT akan menjadi sponsor pelaksanaan
F3G Kabupaten Lembata”.
“Tahun depan
dipastikan acara F3G meriah, dan akan banyak wisatawan asing yang datang
sehingga perlu kolaborasi bersama semua stakeholder”.
Dirinya melanjutkan “Bank NTT tidak saja menjadi Bank yang sehat dan terpercaya, namun juga
menjadi mitra strategis Pemerintah untuk percepatan pembangunan infrastruktur,
industrialisasi, pengentasan kemiskinan dan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat”.
“Mulai Tahun
2020 sekitar Rp. 800 Milyar akan dikucurkan untuk pembangunan
infrastruktur di Lembata,
termasuk pembangunan sektor perikanan, dan ekosistem pariwisata”.
“Selain itu juga, Bank NTT mengalokasikan dana CSR bagi setiap
Pemkab/Kota untuk sektor pariwisata, pendidikan, keagamaan dan sebagainya. Karena Bupati Lembata meminta
dukungan Bank NTT untuk fokus di sektor Pariwisata sebagai prime mover maka kami dukung, sambil juga mencoba di sektor perikanan”.
“Bank NTT
siap mendukung Pemkab Lembata untuk percepatan pembangunan dan kami himbau agar masyarakat Lembata juga menabung di Bank NTT untuk membangun Kabupaten Lembata tercinta” ujarnya.
Sementara
itu Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT mengatakan F3G telah menjadi branding event
pariwisata Kabupaten Lembata yang akan dilaksanakan setiap tahun dengan beragam aktivitas dalam semangat 1
produk, 10 aktivitas dan 100 reward.
“Pelaksanaan F3G menjadi salah satu strategi promosi daerah
guna mengangkat citra pariwisata serta penguatan brand tourism dengan konsep
digitalisasi”.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua
pihak dan masyarakat Lembata dilokasi BCL ini, dengan harapan kehadiran semua pihak memberikan dorongan dan kemajuan bagi pariwisata Lembata".
“Tahun depan puncak acara F3G akan dihadiri grup music SLANK melalui kerjasama
Pemkab Lembata dengan Bank NTT”.
“Kita juga optimis melalui dukungan Bank NTT yang akan
melakukan akselerasi di sektor pariwisata maupun infrastruktur untuk penataan
kota yang direncanakan mengucurkan dana Rp. 200 Milyar”.
“Tahun 2020 akan dilakukan penataan infrastruktur pariwisata
kota termasuk jalan menuju ke Lamalera sebagai branding destinasi kita yang bersumber dari
Bank NTT” ujarnya.
Bupati Lembata Bangun Komunikasi Dengan Manajemen Lion Air
Tidak
hanya Bank NTT, Bupati Lembata juga telah melobby GM Lion Air agar dapat
mendaratkan maskapai Wings Air ke Lembata dengan rute penerbangan Labuhan
Bajo-Maumere-Lembata.
“Saya sudah menyampaikan kepada GM Lion Air Cabang Kupang
yang hadir dalam acara ini perlu membuka akses penerbangan
Lembata-Maumere-Labuhan Bajo mengingat jalur penerbangan ini belum terlayani
dan cukup potensial” imbuhnya.
Tentunya
gebrakan ini merupakan loncatan besar duet kepemimpinan Paket SUNDAY (Sunur-Langoday)
agar kehadiran wisman di NTT yang saat ini terpusat di Labuhan Bajo, lebih
mudah melangkahkan kakinya ke tanah Lembata demi menyaksikan beragam sentuhan
keanekaragaman alam dan atraksi budaya.
“Kita
hanya perlu bersabar saja, terus
bekerja dan bersabar serta perlu kolaborasi bersama untuk mengangkat pariwisata
Lembata”.
“Masyarakat
juga harus mendukung Pemerintah dengan melakukan tindakan yang positif. Percaya
saja bahwa langkah yang ditempuh Pemerintah adalah untuk kemajuan Lembata
kedepan” ujar Bupati Lembata dengan yakin.
Penutupan puncak F3G ditandai dengan deklarasi groundbreaking pengembangan
wisata desa-Wolor Beach
Watomiten dan Kawela hills di Desa Bour serta pembangunan
Anjungan Titian Mutiara (ATM) Point Bank NTT di Pantai Mutiara Desa Waijarang yang dibacakan Dirut Bank NTT, Isak Edward Rihi, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemkab
Lembata dengan Kementerian Desa PDTT Republik Indonesia di bidang pariwisata
meliputi digitalisasi promosi dan pemasaran pariwisata, serta MoU antara Pemkab
Lembata dengan Bank NTT di bidang ekonomi kreatif, informatika dan perikanan
meliputi infrastruktur, pariwisata, ekonomi kreatif, perikanan dan kegiatan
lainnya sesuai kebutuhan pembangunan daerah.
Perlahan
tapi pasti, buah yang manis dan berkelanjutan terus dipanen masyarakat Lembata
jika seiya sekata mendukung dan mengevaluasi kinerja Pemerintahnya dengan
kritik konstruktif demi kemajuan Lembata sambil turut berpartisipasi dalam
pembangunan. (Kris Kris)
KOMENTAR