Polres Ende Siap Kedepankan Restorative Justice untuk Penyelesaian Kasus Pidana

WartaNTT.com, Ende - Polres Ende akan mengedepankan sistem restorative justice sebagai upaya penyelesaian konflik hukum dengan pendekatan kearifan lokal atau upaya win-win solution baik untuk pelapor maupun terlapor. 

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Ende AKBP Andre Librian, saat menggelar press release akhir tahun 2022 bersama segenap awak media di ruang PPKO Polres Ende, Kamis 29 Desember 2022. 

Disampaikannya jumlah kasus pidana  tahun 2021 sebanyak 218 kasus sedangkan tahun 2022 sebanyak 349 kasus, atau mengalami peningkatan sebanyak 151 kasus. Hal ini kata Kapolres, karena pada tahun 2021 masih dalam masa PPKM sehingga berpengaruh pada rendahnya kasus pidana. 

Menurutnya dari sejumlah kasus yang ada sebanyak 80 kasus dapat diselesaikan dengan disidangkan di Kejaksaan dan kasus lainnya dapat diselesaikan dengan pola restorative justice sesuai dengan pendekatan kearifan lokal. 

"Mekanisme ini, memang saat ini sedang kita kedepankan, sebagai upaya penyelesaian konflik hukum dengan kearifan lokal atau upaya-upaya dengan win-win solution baik itu pelapor maupun terlapor," ujarnya. 

Menurut Kapolres, kasus yang sering terjadi adalah kasus penganiayaan namun setelah dilaporkan kemudian berproses dan pada saat berjalan para pihak melakukan perdamaian. Hal ini menjadi salah satu cara kita untuk mencarikan solusi dari konflik yang terjadi di masyarakat. 

Selain itu jika ada masalah yang terjadi di wilayah masing-masing, dirinya  berharap dapat diselesaikan dengan cara win-win solution, sehingga sebelum dilaporkan sebisa mungkin diselesaikan di level lapisan masyarakat dengan dibantu tokoh agama, tokoh masyarakat atau tokoh adat. 

Lebih lanjut Kapolres Ende menyampaikan, lebih baik kasus yang terjadi diselesaikan di tingkat masyarakat dari pada langsung ke jalur penegakan hukum, namun demikian upaya-upaya untuk melaporkan ke pihak Kepolisian akan ditindak lanjuti dengan baik. 

"Seperti saya katakan tadi, kasus yang paling tinggi adalah kasus penganiayaan sekitar 78 kasus,  kemudian diikuti kasus pencurian baik itu pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan maupun curanmor," katanya. 

Hadir dalam kegiatan press release, Wakapolres Ende Kompol Ahmad, Kabag Ops Polres Ende AKP I Wayan Oka Deswanta, Kasat Reskrim Polres Ende Iptu Yance Yauri Kadiaman, Kasat Narkoba Polres Ende Iptu Valerianus Frede Pale, Kasat Lantas Polres Ende Ipda I Gusti Komang Astina dan para awak media yang bertugas di Kab. Ende. (FR)