WartaNTT.com, LEMBATA –
Kabar gembira buat masyarakat di Kabupaten Lembata. Setelah cukup lama terjebak
dalam antrian panjang pengisian BBM, dari 1 stasiun pengisian (APMS Lamahora)
yang beroperasi dalam kota Lewoleba, hingga adanya penambahan 2 unit SPBU
kompak yang berada di wilayah luar kota akhir 2019 lalu, akhirnya hari ini,
Rabu (11/08/2021) dapat bernafas lega.
Jelang
momentum peringatan 76 tahun kemerdekaan Indonesia, PT. Yosindo Jaya Raya yang
bergerak dibidang trading fuel oil industry non subsidi, membawa secercah
harapan ditengah persoalan antrian panjang pengisian BBM di Lembata akibat hak
konsumen BBM bersubsidi juga digunakan oleh konsumen BBM non subsidi.
Bertempat
di atas kapal tongkang (floating boat) Artha Bahari yang labuh jangkar di
Pelabuhan Jober-Lewoleba, Rabu (11/08) digelar Launching BBM industri Solar
B30.
Direktur
utama PT. Yosindo Jaya Raya, Yos Meilano, yang ditemui sejumlah awak media
sampaikan komitmennya dalam berinvestasi di Lembata membantu perekonomian
masyarakat.
“PT.
Yosindo Jaya Raya berani berinvestasi di Kabupaten Lembata khususnya dan
sekitarnya, karena melihat dan mendengar dari masyarakat bahwa disini terjadi
kelangkaan BBM”.
“Sebelum
pandemi Covid merebak, telah dilakukan survey oleh agen kami PT. Andika
Pradanajaya dimana market disini cukup potensial akibat kelangkaan BBM. Kalau
hitungan lama itu sekitar 1.500 KL”.
“Kita
sudah ajukan izin sejak masa almarhum Bupati sebelumnya (Eliaser Yentji Sunur),
namun akibat situasi dan kondisi kesibukan beliau dan akibat pandemi Covid
sehingga kita ndak bisa lanjutkan. Sekitar 2 tahun lalu kita sudah datangkan
tongkang ini (Artha Bahari) ke Lembata”.
“Kita
berkomitmen untuk garansi supply memenuhi kebutuhan industri agar perekonomian
di Lembata dan sekitarnya dapat berjalan baik” ujarnya.
Menurutnya
segala bidang industri baik di perkapalan, pelayaran, perkebunan, kontraktor
dan pertambangan apapun itu hingga saat ini membutuhkan BBM industri.
“Kita
sudah berinvestasi menempatkan floating storage dan minyak B30 industri agar
dapat dimanfaatkan masyarakat”.
“Kapasitas
kapal ini sekitar 600KL-800KL. Saat ini minyak yang kita datangkan sebanyak
650KL. Saya berharap disini serapannya lebih banyak sehingga kita bisa 3 sampai
4 kali pengiriman per bulannya. Target kita disini bisa minimal 1.500KL atau
lebih”.
“Harga jual BBM ini mengikuti harga industri edaran pemerintah dimana setiap bulan tanggal 1 dan tanggal 15 menyesuaikan dengan harga minyak dunia. Kalau sekarang harga industri untuk wilayah timur Indonesia kalau tidak salah sekitar Rp.12.300,- diluar pajak. Nanti dari tim manajemen pemasaran dan keuangan akan menghitung itu semua” ujarnya menambahkan.
Untuk langkah investasi kedepan di Lembata, Yos
Meilano sampaikan rencananya membuka SPBU khusus industri.
Sementara itu Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, berharap masyarakat Lembata segera keluar dari kebiasaan lama dan melangkah maju dengan memanfaatkan BBM industri yang tersedia.
“Persoalan kita selama ini akibat antrian panjang dalam
pengisian BBM. Jika
tidak terjadi antrian maka Lembata akan maju akibat produktivitas warga yang tinggi. Prinsipnya BBM
bersubsidi harus digunakan oleh
warga berekonomi lemah, karena
itu
warga berekonomi menengah
keatas membantu ini dengan
cara tidak mengkonsumsi BBM bersubsidi”.
“Kami berterimakasih kepada PT. Yosindo dan PT. Andika yang telah berani berinvestasi di Lembata sebagai bentuk komitmen terhadap daerah-daerah tertinggal, terlepas dari urusan bisnis”.
“Kami minta agar manajemen PT. Yosindo Jaya Raya dan PT. Andika Pradanajaya memberikan harapan bagi warga Lembata dan Pemkab bahwa pasokan BBMnya dalam jumlah yang mencukupi, berkualitas dan berkelanjutan. Pemkab siap membackup ini semua. Kita berharap juga PT. Yosindo dan PT. Andika dapat membantu supply BBM non subsidi jenis lainnya bagi Lembata”.
“Malam hari ini kita akan berikan izin operasi kepada PT. Yosindo untuk membantu Pemkab dan masyarakat Lembata dalam hal penyaluran
BBM solar B30 non subsidi”.
“Semua warga Lembata dimana saja harus tahu bahwa sejak malam ini
telah disediakan BBM industri jenis Solar B30
dan siapa saja bisa memanfaatkannya
sesuai dengan kebutuhan” ujar Plt. Bupati. (Kris
Kris)
KOMENTAR