Berhentikan Bupati LEMBATA, Petrus Pastikan Dukung Thomas

WartaNTT.com, LEMBATA – DPRD Lembata gelar paripurna VII dengan agenda pengumuman pemberhentian bupati lembata masa jabatan tahun 2017-2022, Kamis (22/07/2021) yang dipimpin langsung ketua DPRD Lembata, Petrus Gero.

DPRD Lembata sendiri memastikan segera menindaklanjuti pengumuman tersebut dengan keputusan pimpinan DPRD yang selanjutnya akan berproses di tingkat provinsi dan kemendagri.

“Memperhatikan, telah meninggal dunia bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT pada 17 Juli 2021 di rumah sakit Siloam-Kupang, maka lembaga DPRD Kabupaten Lembata dengan resmi mengumumkan pemberhentian Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT dan mengusulkan kepada mendagri melalui Gubernur NTT untuk mendapatkan penetapan pemberhentian dari jabatannya dengan ucapan limpah terima kasih atas segala pengabdian dan jasa baiknya dalam membangun daerah ini selama kurang lebih 9 tahun” ujar Begu Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Lembata yang didaulat membacakan pengumuman.

Dilanjutkannya “Sekaligus mengusulkan pengangkatan wakil bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, SE.,M.Si untuk diproses sebagai bupati Lembata”.

Paripurna VII sendiri digelar usai paripurna dengan agenda penyampaian tanggapan bupati atas pemandangan umum fraksi terhadap pengajuan ranperda pertanggungjawaban APBD tahun 2020.

Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, kepada sejumlah wartawan memastikan akan mendukung Thomas Ola Langoday selesaikan masa kepemimpinan paket SUNDAY hingga Mei 2022 mendatang.

“Harapan saya kepada eksekutif di sisa masa jabatan 10 bulan ini, kita semua konsisten untuk menyukseskan RPJMD 2017-2022 yang adalah titik pijak kita”.

“Saya juga berharap kerjasama eksekutif dan legislatif terus berjalan sehingga 10 bulan tersisa konsensus bersama antara kepala daerah, wakil kepala daerah bersama DPRD dan masyarakat Lembata melalui RPJMD tercapai”.

“Prinsipnya kita senantiasa berikan dukungan, karena dukungan ini penting untuk pelaksanaan tugas-tugas kedepan”.

“Kalau kita lihat baik anggota DPRD dari fraksi Golkar dan teman-teman lainnya tentu memberikan dukungan yang sama terhadap pak Thomas untuk melanjutkan karya kepemimpinannya 10 bulan mendatang” ujar Petrus yakin.

Diminta kesannya terhadap sosok almarhum bupati Lembata, Petrus Gero sampaikan “Kalau kita mau lihat figur pak Yentji, beliau adalah orang baik, pemimpin yang hebat, inovatif, tegas dan sederhana”.

“Kenapa saya bilang begitu, karena beliau mendapatkan kepercayaan publik untuk memimpin 2 periode ditengah tensi politik saat itu yang tinggi”.

“Jika kita lihat dari segi kemampuan keuangan daerah yang sangat kecil, namun diakali sehingga pekerjaan fisik porsinya lebih besar dengan menempatkan porsi belanja publik lebih tinggi dari belanja aparatur”. 

“Kemudian pak Yentji ini juga mengembangkan pariwisata dengan konsep pemerintah fasilitasi di tahap awal namun pelaksanaan lanjutannya oleh desa sendiri. Kemudian beliau ini juga tegas meskipun kebijakannya menuai pro dan kontra namun di politik yah seperti itu, tidak ada zona nyaman”.

“Hal-hal positif yang sudah beliau tinggalkan mudah-mudahan dapat kita tindaklanjuti dalam pelaksanaan tugas. Ars Longa Vita Brevis, hidup itu singkat tetapi karya seni bertahan lama, selamat jalan pak Yentji, karyamu, namamu, senimu dan kepemimpinanmu akan bertahan lama dikenang” ujar Petrus. (Kris Kris)