WartaNTT.com, LEMBATA –
Kabar akan dilakukannya lockdown di Kabupaten Lembata menjadi berita hangat yang
ramai dibicarakan warga hari ini, Selasa (22/06/2021).
Beberapa
grup Whatsapp terpantau meneruskan pesan perihal informasi dimana menyebutkan
info valid ini berasal dari Kadis Kesehatan “Selamat pagi teman-teman semua. Tidak mengurangi rasa hormat, saya
sampaikan informasi ini, kemungkinan akan ada lockdown 10 hari kedepan dan
diperpanjang kembali dalam waktu yang tidak terbatas. Berharap kepada
teman-teman yang mungkin masih berada diluar untuk segera menyesuaikan kondisi
untuk ke Lewoleba, invo valid dari Kadis Dinkes”, demikian isi pesan yang
beredar tersebut.
Sementara
itu Kadis Kesehatan Lembata, Mathias A.K. Beyeng, yang dikonfirmasi WartaNTT
sore tadi, Selasa (22/06) menegaskan informasi tersebut tidak benar.
“Saya diberitahu ada Informasi yang
beredar di grup-grup media sosial bahwa kadis kesehatan sampaikan akan adanya
lockdown 10 hari kedepan, itu tidak benar, saya tidak pernah menginformasikan
demikian” ujarnya kesal.
Dilanjutkannya “Terhadap
penanganan Covid-19, kita tetap mengacu pada pedoman pencegahan dan pengendalian
Covid-19 revisi ke-5 yang diterbitkan Kemenkes RI bulan Juli 2020”.
“Kalau memang ada
langkah-langkah lainnya pasti akan didiskusikan di tingkat gugus tugas Covid-19
Kab. Lembata”.
“Jadi keputusan akan adanya
lockdown dan sebagainya itu bukan keputusan Kadis kesehatan tetapi keputusan
gugus tugas dan sampai dengan saat ini tidak ada keputusan tersebut”.
“Memang akhir-akhir ini
terdapat lonjakan kasus terkonfirmasi positif, terakhir kemarin (21/06) bertambah 5 kasus sehingga
total kasus aktif menjadi 27 kasus dan sebarannya terbanyak di Kecamatan
Nubatukan” ujarnya menjelaskan.
Ditanya lanjut penanganan yang
dilakukan pihaknya, Mathias Beyeng menjelaskan dalam waktu dekat tes Covid-19
(testing) dan penelusuran kontak erat (tracing) akan ditingkatkan disamping itu
pelaksanaan vaksinasi juga terus dilakukan.
“Terkait testing dan tracing tetap
dilakukan oleh Dinkes. Dalam waktu beberapa hari kedepan khusus di wilayah Kecamatan
Nubatukan kita akan lakukan tracing dan testing secara aktif di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang baik
di instansi pemerintah maupun di fasilitas publik. Dalam waktu dekat akan kita
lakukan”.
“Testing dan tracing dilakukan
dalam rangka diagnosa dini penyakit sehingga memudahkan pengendalian sejak
dini. Kalau kita tidak mengetahui maka akan sulit lakukan pengendalian, karena
itu testing dan tracing menjadi hal yang wajib dilakukan, kemudian akan
ditindaklanjuti dengan perawatan (treatment)” terangnya.
“Vaksinasi sendiri merupakan
salah satu cara yang hingga saat ini sangat efektif mengendalikan penyebaran
Covid-19, dimana progres vaksinasi di Kab. Lembata hingga hari ini (22/06) sudah
sekitar 3.800 orang yang di vaksin serta tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi
(KIPI) yang terjadi”.
“Para lansia yang sudah
divaksin baik usia 60 s/d 70 tahun juga hingga saat ini kondisi mereka
baik-baik saja. Kepada para lansia yang mau divaksin, pada saat kegiatan
vaksinasi dapat mendatangi fasilitas kesehatan yang ada khususnya di
Puskesmas-puskesmas. Disana akan didahului dengan pemeriksaan kesehatan sesuai
prosedur vaksinasi”.
“Oleh karena itu saya himbau
kepada warga masyarakat lainnya agar tidak usah kuatir dengan isu-isu yang berkembang
diluar terkait vaksinasi Covid-19” pintanya.
“Dalam minggu ini juga vaksin
sebanyak 3.600 dosis akan tiba di Lembata. 1.600 merupakan suntikan dosis-2
sedangkan 2.000 dosis lainnya akan digunakan melalui kerjasama Kemenkes RI
dengan aparat keamanan jelang HUT Bhayangkara”.
Dirinya juga mengakui bahwa
kepatuhan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker oleh warga sudah mulai
kendor termasuk di fasilitas-fasilitas publik yang ada.
“Saya himbau mari kita semua, pemerintah
dan masyarakat sama-sama bekerja atasi pandemi ini. Protokol kesehatan terus
menjadi pegangan kita karena ini menjadi cara efektif. Meskipun lonjakan kasus
di Lembata belum tinggi namun lebih baik kita saling mengingatkan dan patuhi
anjuran pemerintah bersama aparat keamanan untuk mewujudkan Lembata yang sehat” ujarnya. (Kris Kris)
KOMENTAR