WartaNTT.com, Ende – Dampak ekonomi akibat penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) semakin dirasakan oleh masyarakat. Kesulitan ekonomi semakin meningkat lantaran masyarakat tidak bisa melaksanakan aktifitas ekonomi seperti biasanya. Penerapan protokol kesehatan demi menghindari penyebaran virus ini berdampak pada terbatasnya aktifitas ekonomi masyarakat untuk mencari nafkah.
Di Kabupaten Ende, terdapat satu wilayah yang terdapat kasus positif Covid-19 terbanyak sehingga disebut sebagai zona merah yaitu Dusun Numba Besar di Desa Raporendu, Kecamatan Nangapanda. Akibat statusnya sebagai zona merah ini, para warga Dusun Numba Besar mengalami kesulitan ekonomi.
Karena terdorong oleh rasa keprihatinan terhadap situasi yang dialami oleh para warga Dusun Numba Besar, Yayasan Cahaya Hati Nusantara Ende atau disingkat Yayasan Cinta Ende menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak pada hari ini Rabu (17/06/2020).
Ketua Dewan Pembina Yayasan Cinta Ende, Hamsi Said yang diwawancarai usai menyerahkan bantuan menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan bantuan sembako kepada warga Dusun Numba Besar yang merupakan bantuan hasil kerja sama antara Yayasan Cinta Ende dengan Yayasan Cinta Negeri Peduli Sesama Bali atau disingkat CNPS Bali.
"Hari ini kami serahkan bantuan sembako kepada warga Dusun Numba Besar. Bantuan ini merupakan kerja sama antara Yayasan Cahaya Hati Nusantara (Cinta) Ende dengan Yayasan Cinta Negeri Peduli Sesama (CNPS) Bali", katanya.
Bantuan yang diberikan kepada warga Dusun Numba Besar yakni berupa 40 paket sembako. Dalam setiap paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, gula dan telur senilai Rp. 100.000,- per paketnya.
Hamsi Said yang juga mantan anggota DPRD Ende ini menyampaikan bahwa donasi kemanusiaan yang diberikan ini dialatarbelakangi oleh rasa kepedulian terhadap sesama warga yang sedang dalam kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19. Dikatakannya bahwa lahirnya Yayasan Cinta Ende itu sendiri dilatarbelakangi oleh rasa kepedulian terhadap sesama tanpa mengenal perbedaan suku, ras dan agama.
Politisi muda ini berharap agar pemerintah menghimbau bersama masyarakat untuk tidak mengucilkan warga di Dusun Numba. Karena tindakan pengucilan justru hanya akan memperparah penderitaan dan dampak sosial bagi mereka.
"Kita berharap pemerintah serius menangani warga terdampak, khususnya warga Numba dan pemerintah harus memberikan sosialisasi yang detail kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ende bahwa Numba adalah bagian dari Ende yang harus mendapat kepedulian, bukan kita kucilkan sehingga tidak terjadi dampak sosial berkepanjangan bagi masyarakat Numba ini", pintanya.
Sementara itu, Kepala Dusun Numba Besar, Amin Batoba sebagai perwakilan penerima bantuan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh Yayasan Cinta Ende yang telah ikut merasakan apa yang warga Dusun Numba Besar rasakan.
"Kami berterimakasih kepada Yayasan Cahaya Hati Nusantara Ende atas kepeduliannya telah memberikan bantuan sembako bagi warga Dusun Numba Besar. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami di saat situasi Covid-19 seperti ini," ungkapnya.
Amin Batoba menambahkan bahwa dirinya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas niat baik dari pengurus Yayasan Cinta Ende yang dengan berani dan tanpa ragu datang langsung ke Dusun Numba Besar yang merupakan zona merah.
Sebagai kepala dusun dirinya berharap agar perhatian yang sama dapat diberikan oleh masyarakat lainnya di masa pandemi Covid-19 ini sehingga masyarakat Dusun Numba Besar dapat menghadapi pandemi ini dengan lebih kuat berkat bantuan dari berbagai pihak
“Saya sebagai kepala dusun berharap agar pihak lain juga dapat memberikan perhatian yang sama di masa pandemi ini agar kami warga Dusun Numba Besar bisa melewati masa ini. Saya juga minta agar Yayasan Cahaya Hati Nusantara Ende menyampaikan kepada semua orang bahwa kami sedang baik-baik saja, jadi tidak perlu takut," pungkasnya. (FR)
KOMENTAR