Cegah Covid-19, Bupati Ende: Stadion Marilonga Dipersiapkan Untuk Tempat Karantina

WartaNTT.com, Ende – Pemerintah Kabupaten Ende bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan menerapkan aturan karantina bagi orang yang baru saja datang dari daerah zona merah Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Ende Djafar Achmad pada saat melakukan peninjauan bersama Gugus Tugas di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ende (30/3/2020). Djafar menjelaskan bahwa Gugus Tugas bersepakat untuk membuat ketentuan bahwa kepada setiap orang yang tiba di Kabupaten Ende yang mana sebelumnya baru saja berada dari daerah zona merah Covid-19, maka akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari. Apabila selama 14 hari tidak ditemukan gejala Covid-19 maka orang yang bersangkutan baru diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing – masing.

“Empat belas hari sesuai SOP (Standar Operasi Prosedur). Siapa saja yang pulang kesini akan kami karantina,” ucap Djafar.

Sebelumnya, lokasi yang akan ditetapkan sebagai tempat karantina adalah salah satu bangunan yang ada di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ende. Namun setelah dilakukan peninjauan, Bupati Djafar menilai tempat tersebut kurang layak untuk menampung para warga yang akan dikarantina, sehingga diputuskan untuk memilih Stadion Marilonga sebagai lokasi alternatif.

“Stadion Marilonga dipilih karena udaranya terbuka, tingkat suhu panasnya cukup, tidak ada orang di stadion, akses masuk juga hanya satu pintu,” jelasnya.

Nantinya di Stadion Marilonga akan disiapkan tenda – tenda darurat dan velbed (tempat tidur) untuk para warga yang menjalani karantina selama 14 hari. Pemerintah Kabupaten Ende sendiri sudah menyiapkan anggaran untuk menyediakan 40 unit velbed, kemudian juga akan ada bantuan pinjaman velbed dan tenda lain dari pihak Polres Ende dan Kodim Ende. Sementara untuk dapur umum nantinya akan disiapkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Ende.

Terkait waktu dimulainya penerapan ketentuan ini, Djafar menyatakan hingga saat ini masih berusaha mempersiapkan segala perlengkapannya. Selain itu juga akan dibuat Perbup untuk ketentuan penerapannya.

“Jika perlengkapan sudah siap semua dan Perbup sudah kita siapkan juga maka akan segera diterapkan,” kata Djafar.

Sementara itu di tempat yang sama, Dandim 1602/Ende Letkol Inf M Fuad Suparlin menyampaikan bahwa tempat karantina akan digunakan apabila ada TKI atapun TKW yang baru pulang dari luar negeri.  Selain itu juga diperuntukan bagi masyarakat yang baru datang dari wilayah zona merah dan zona kuning Covid-19 untuk memperkceil kemungkinan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ende.

Terkait dengan informasi banyaknya masyarakat yang mulai melakukan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dandim Fuad menjelaskan bahwa sudah ada himbauan dari pemerintah pusat agar masyarakat tidak melakukan mudik terlebih dahulu. Himbauan ini bertujuan agar masyarakat yang selama ini tinggal di wilayah banyak kasus positif Covid-19, tidak berpotensi membawa dan menyebarkan virus Covid-19 ke daerah lain yang belum terjangkit.

“Sudah ada himbauan dari pemerintah pusat bahwa mudik ditiadakan, jadi kalau ada yang langsung pulang maka langsung dikarantina dulu untuk dipantau baru boleh pulang (ke rumah),” ucapnya. (FR)