F3G 2019 LEMBATA Siap Disajikan Berbeda

WartaNTT.com, LEMBATA – Duet kepemimpinan Eliaser Yentji Sunur-Thomas Ola Langoday (2017-2022) dengan menjadikan pariwisata sebagai leading sector Kabupaten Lembata patut diacungi jempol melalui beragam gebrakan yang kreatif dan inovatif dengan mendapatkan dukungan DPRD Lembata.

Setelah sukses menggelar event pariwisata Festival 3 Gunung (F3G) Tahun 2018 lalu, Pemkab Lembata kembali menggelar F3G 2019 yang akan berlangsung sejak 26 s/d 31 Agustus mendatang dengan nuansa yang berbeda.

Tidak main-main, bahkan Pemkab Lembata juga telah menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta terlibat didalam F3G 2019, dimana beberapa dosen seni ISI Yogyakarta yang sering melakukan pertunjukkan seni tingkat internasional juga akan mengambil bagian dalam upaya promosi kesenian Lembata dengan sentuhan koreografi.

Pantauan WartaNTT, promosi F3G 2019 juga dilakukan Pemkab Lembata melalui majalah maskapai TransNusa edisi Juli 2019 sehingga dipastikan menjadi pemikat tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk menjelajahi Lembata.

Guna mensukseskan event dimaksud, Senin (29/7/2019) mengambil tempat di ruang rapat Kantor Bupati Lembata digelar rapat kelompok kerja (pokja) persiapan F3G Tahun 2019 dipimpin Asisten Reformasi Birokrasi dan Keuangan Setda, Wenseslaus Ose selaku Ketua Panitia F3G 2019 serta dihadiri koordinator dan para ketua pokja membahas berbagai kesiapan dan rundown acara yang akan ditampilkan.

Kepada WartaNTT, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT yang ditemui mengatakan “Kita harus bersyukur karena dikaruniai bentangan alam yang indah oleh Tuhan, namun kita perlu memolesnya sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat, serta interaksi antara alam dan manusia tetap sinergi”.

“Potensi SDA yang ada tidak bisa dibiarkan begitu saja apalagi dimasa otonomi daerah saat ini, perlu sentuhan kreatif dan inovatif dari Pemerintah sehingga menarik minat orang dari luar mengunjungi Lembata yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat namun tidak berdampak buruk bagi alam. Yang pastinya pelaksanaan F3G harus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan pelaku usaha di Lembata” ujarnya menambahkan.

Informasi yang diperoleh WartaNTT dari Kadis Kominfo Lembata, Markus Labi, S.Sos di awal Agustus, Bupati Lembata diundang untuk talkshow bersama stasiun TV Inews di Jakarta terkait F3G 2019.

“Sebagai bagian dari publikasi F3G 2019 akan digelar talkshow yang dihadiri Bupati Lembata bersama media TV Inews dengan durasi 30 menit bertempat di studio INews di Jakarta. Kegiatannya dilakukan sebelum puncak F3G” ujarnya.

Pantauan WartaNTT penataan kawasan Bukit Cinta-Desa Waijarang sebagai lokasi puncak F3G sementara dilakukan Pemkab Lembata. (Kris Kris)