Wartantt.com--SBD; Sebanyak
74 Miliyar Dana Desa tahap ke tiga yang belum tersalur ke desa. Oleh karena itu semua Desa di himbau
untuk segera menyelesaikan laporan pertanggungjwaban supaya Dana tersebut bisa
dicairkan. Demikian dikatakan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo pada
Jumad(14/12) saat membuka kegiatan rapat kerja evaluasi kepala Desa
se-Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun Anggaran 2018 . Turut hadir Kadis PMD, kadis kesehatan, inspektorat, kepala Desa, Sekretaris Desa dan
Bendahara Desa.
Bupati
SBD Markus Dairo Talu seusai bertemu dengan kepala KPN waingapu menyebutkan
bahwa SBD menjadi salah satu Kabupaten yang paling
terlambat dalam menyelesaikan laporan pertanggungjawaban. Ia menjelaskan bahwa
total dana yang belum cair untuk tahap tiga masih sangat banyak. Ia menghimbau
semua kades supaya segera menyelesaikan SPJ. Dana yang tidak cair akan dikembalikan
ke Negara sehingga Daerah maupun Desa akan mengalami kerugian.
MDT juga menghimbau semua kepala Desa supaya
benar-benar mengarahkan dana untuk pemberdayaan masyarakat. Serta kemajuan Desa
itu sendiri. Dirinya juga meminta agar Kepala Desa tetap menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desaagar kesulitan-kesulitan
yang dialami dalam penyusunan maupun perencanaan program akan lebih mudah diselesaikan.
"Saya
mengharapkan supaya komunikasi yang baik anatara Desa dan pemda lewat dinas PMD tetap
berjalin dengan baik, supaya dapat
memudahkan setiap kepala Desa dalam menyelesaikan kesulitan, masih banyak dana yang belum cair, ketika tidak cair maka akan dikembalikan ke
khas Negara, jadi pelayanan Daerah dan
Desa yang akan rugi, sehingga
sayaenghimbau semua kepala Deda tetap berja untuk mencairkan dana itu demi
untuk pelayanan masyarakat, " Tutur Dirinya.
Sementara
itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Alex Saba Kodi mengatakan bahwa
kegiatan ini sangat penting dalam pembekalan dan penguatan kapasitas untuk
semua kepala Desa. Serta membantu kades untuk memberi pemahaman dalam
penyelesaian administrasi dan penyusunan laporan. Ia juga menjelaskan bahwa SBD
selalu terlambat dalam pembuatam LPJ.
Salah satu penyebab keterlambatan penyusunan LPJ adalah kurangnya SDM. Oleh karena
itu semua kepala Desa harus dibekali supaya tidak terantuk dengan hal yang
sama. Dirinya meyakini lewat rapat evaluasi ini akan membantu kepala Desa
menyusun administrasi di tahun 2019 yang akan datang. Alex mengharapkan lewat
kegiatan ini lahir perubahan dan kesadaran adalam diri setiap Desa.
Alex
menambahkan bahwa laporan pencairan tahap tiga dari pemda SBD tentang Dana Desa
dan ADD sudah di kirimkan ke KPN Waingapu. Sehingga sekarang sedang dalam
proses oleh KPN Waingapu untuk mentransfer dana tersebut dari khas
Negara ke khas Daerah.
"saya
sangat yakin akan ada perubahan lewat raker ini, karena kota akan membicarakan sistim
penyusunan laporan, perencanaan program
serta tata cara dalam melenkapi administrasi Desa, raker ini juga akan membantu
Desa dalam mempercepat penyelesaian laporan di tahun yang akan datang, "
Ungkap Alex.
Sekretaris
Desa Eka pata Yulius Paga menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting dan
sangat membantu semua kepala Desa, sekretaris maupun bendahara. Dengan kegiatan ini akan
ada pengetahuan baru yang lebih dalam merencanakan program serta tata cara
mengelola dan di Desa. Hal ini menjadi
pembelajaran dalam merubah pola pikir untuk pengembangan kapasitas di tahun
yang akan datang. Dengan rapat evaluasi ini ia juga mengharapkan supaya dirinya
dan semua peserta yang hadir lebih memahami cara melengkapi administrasi maupun
dalam penyusunan program Desa.
"Saya
sangat mengapresiasi lembaga terkait yang sudah mengadakan rapat kerja evaluasi
hari ini, ini menjadi penguatan
kapasitas yang berarti bagi saya," Tutup Dirinya. (Rn/06)
KOMENTAR