WisataSBD-Kabupaten
Sumba Barat Daya memang terkenal
memiliki obyek Wisata alam yang
menarik hati. Masyarakat selalu mendatangi tempat yang indah itu setiap harinya
dikarenakan panorama alam yang begitu alami. Sayang sekali jika anda melewatkan
panorama alam didaerah ini yang penuh
dengan pemandangan yang bervariasi. Namun, saat ini beberapa tempat
wisata yang berpotensi sudah terabaikan.
Berikut
penulis akan mendeskripsikan tentang salah satu kawasan hutan wisata yang sudah
terabaikan.
Hutan
Rokoraka merupakan salah satu hutan
lindung dan sekaligus hutan wisata di kabupaten Sumba Barat Daya. Hutan wisata
ini tepatnya berada dilokasi Desa Reda Pada Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten
Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur. Hutan Rokoraka berjarak kurang lebih 5 KM dari Bandara Tambolaka. Untuk
sampai ke kawasan hutan Rokoraka ini, para pengunjung dapat menggunakan
kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit saja.
Karena
hutan ini menjadi salah satu kawasan hutan wisata, maka kawasan hutan ini masih
terjaga alami dengan alamnya. Yang menjadi keunikan alam wisata ini adalah
bukit-bukit yang bervariasi dan pohon-pohon jati yang cukup lebat sehingga ketika angin bertiup
maka daun daun jati mengeluarkn bunyi membisik yang begitu menggugah hati.
Fasilitas
di hutan wisata ini masih sangat minim. Hal ini tentu saja berkaitan
dengan menjaga keaslian tempat wisata
alam tersebut. Tetapi di sana ada rumah panggung yang dapat menjadi tempat
untuk duduk atau sekedar melepas lelah dengan berbaring sejenak sambil
menikmati bisikan daun daun jati. Pengunjung juga bisa menggelar tikar di atas
tanah untuk lebih leluasa dalam menghayati kerindangan hutannya. Selain itu, ada juga pondok kecil yang terbuat dari belahan
bambu di letakan diatas pohon dapat dimanfaatkan pengunjung untuk memandan
keindahan Kota Tambolaka dan birunya pantai diujuang barat daya. Rumah
pohon ini dapat menjadi sebuah sensasi tersendiri.
TERABAIKAN
Seiring
berjalannya waktu, keberadaan hutan wisata Rokoraka sudah terabaikan. Penataan serta perlindungan
terhadap keindahannya sudah semakin jarang dilakukan. Melihat kondisinya saat
ini, kawasan hutan wisata itu sepertinya tidak lagi menjadi tempat untuk
melepas penat. Hal tersebut dikarenakan penjagaan dan pelestarian hutan yang
sudah tidak lagi dilakukan dengan baik.
Selain
itu, beberapa tempat sekitaran hutan wisata itu sudah mulai terbakar, sehingga keindahan serta hijaunya
daun pepohonan tidak lagi terlihat. Kawasan hutan Rokoraka ini sudah kalah
indahnya dengan beberapa hutan wisata di
pulau ini. Dilihat dari potensi alamnya, sebenarnya kawasan hutan wisata ini
bisa dijadikan tempat refresing keluarga karena tempatnya mudah dijangkau.
Selain itu, pasangan muda bisa memadu
kasih di tempat ini sambil ditemani oleh bisikan dedaunan dan tiupan angin yang sepoi-poi.
Selain
dijadikan tempat rekreasi atau menikmati keindahaan alamnya, seandainya kawasan
wisata itu terjaga dan tertata rapi, sebenarnya wisata alam ini akan
memberikan manfaat yang luar biasa yaitu
pengunjung akan menghirup oksigen yang sehat demi terjaganya kesehatan
pengunjung itu sendiri.
PERAN PEMDA DAN MASYARAKAT UNTUK
MENGEMBANGKAN POTENSI PARIWISATA
Potenis
tempat pariwisata di kabupaten Sumba Barat ini terlebih khusus Kawasan Hutan
Wisata Rokorakayang sudah menjadi hutan lindung dapat dirasakan manfaatnya,
jika seluruh masyarakat dan pemerintah Daerah dapat memiliki kemauan yang
mendalam untuk mengembangkannya. Pemerintah Daerah lewat Dinas Pariwisata,
sebenarnya harus benar-benar berkomitmen, serius, serta memberikan pemahaman
akan penguatan kapasitas terhadap masyarakat tentang pentingnya mengembangkan potensi kawasan hutan wisata
itu. Hal ini, menjadi bagian terpenting dan bermanfaat dalam pemberdaayan
masyarakat dan peningkatan pendapatan Daerah dalam jangka panjang. Sedangkan
peran masyarakat juga dibutuhkan dalam pemeliharan kawasan hutan wisata itu. Mejauhi
penebangan liar dan pembakaran hutan yang merugikan, karena dampak positif akan
dirasakan oleh masyarakat sendiri.
Pemerintah
dan Masyarakat harus berkolaborasi dalam pengembangan potensi kawasan hutan
wisata itu, dengan demikian manfaat dan hasil akan dirasakan secara
bersama-sama. Apa lagi kawasan hutan wisata itu sudah menjadi hutan lindung.
Sehingga keseriusan Dinas Pariwisata dan Dinas Kehutanan harus benar-benar
bekerja keras dalam menjaga serta melindungi keindahan hutan alam wisata itu.
Berkembang dan
tidaknya potensi kawasan hutan wisata Rokoraka, semua harus dipedulikan dan
dilestarikan oleh pemda lewat Dinas pariwisata, Dinas Kehutanan, masyarakat dan
pengunjung. (Rian)
KOMENTAR