wartantt.com, INFRASTRUKTUR - Empat Tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pembangunan tol Trans Jawa selesai 100%. Pada akhir Desember mendatang seluruh tol di Pulau Jawa yang telah terkoneksi dengan jalur lain telah beroperasi.
Progres pembangunan Jalan Tol Trans Jawa telah menunjukan perkembangan yang cukup pesat dan telah mendekati penyelesaian. Hal itu membuat target akhir 2018 seluruh tol telah selesai 100% bukan hal yang mustahil.
Pembangunan Tol Trans Jawa Penjagan-Pemalang sepanjang 37 kilometer telah selesai 100% dan hingga saat ini hanya menunggu jadwal pengoperasian. Demikian pula tol Pemalang-Batang sekmen swaka-SS Pemalang sepsnjang 5,4 kilometer yang juga telah memasuki penyelesaian akhir, seperti pemasangan pemasangan marka dan rambu jalan, lampu penerangan dan fasilitas lainnya.
Jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer secara keseluruhan pembangunan telah mencapai penyelesaian 91.027%. Pekerjaan pada seksi 1 dan 2 Batang-Weleri telah tercapai 93,074%, serta seksi 3 Weleri-Kendal 92,450% dan seksi 4 dan 5 Kendal Krapyak (Semarang) tercapai 87,850%.
"Semua sesuai target dan November selesai semua sehingga pada arus mudik liburan Natal mendatang sudah dapat beroperasional. Tidak ada kendala berarti hanya membutuhkan tambahan lahan untuk exit menuju jalan nasional," kata Pemimpin Proyek Tol Semarang Batang Beni Dwi Septiadi.
Manager Proyek PT Waskita Karya Batang-Semarang, Muhammad, juga mengaku optimis penyelesaian ruas tol ini, bahkan Jembatan Kali Kuto yang berada di perbatasan Batang-Kendal bakal menjadi ikon di tol ini juga telah mencapai 99% penyelesaiannya.
"Tinggal pengaspalan saja," imbuhnya.
Selesainya proses pembebasan lahan, demikian Muhammad, dengan telah selesainya pembangunan sarana umum seperti masjid, sekolah, pemakaman umum yang telah dipindahkan. Itu menjadikan percepatan pembangunan tol lebih maksimal.
Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di Jawa Tengah yang juga mendekati penyelesaian adalah ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 32,34 kilometer. Kendala pada penyelesaian jembatan Kali Kenteng sepanjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah memiliki ketinggian 40 meter juga mendekati penyelesaian. Hal itu setelah pemasangan garder terselesaikan pada September lalu.
"Saya optimistis ruas tol Salatiga-Kartasura selesai sesuai target yang ditetapkan, bahkan satu bulan setelah uji kelayakan Tol ini sudah dapat beroperasional," kata Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jawa Tengah Hanung Triyono.
Penyelesaian pengecoran badan jalan tidak ada hambatan, lanjut Hanung, namun konsentrasi utama adalah penyelesaian Jembatan Kali Kenteng yang secara uji coba telah ditingkatkan ketahanannya untuk 100 tahun.
"Saat ini telah dilakukan penyelesaian fasilutas umum seperti jalan penghubung antardesa, drainase serta fasilitas lain untuk warga sekitar tol," tambahnya.
Sementara itu data diperoleh dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan Pemerintah menargetkan 13 ruas tol di Indonesia dapat beroperasi hingga akhir tahun 2018.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR empat ruas jalan tol ditargetkan beroperasi pada bulan Oktober 2018 yaitu Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4 sepanjang 37,3 kilometer Tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-SS Pemalang sepanjang 5,4 kilometer, Tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi sepanjang 50,9 km dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,4 kilometer.
Pada bulan November mendatang dua ruas tol baru juga siap dioperasikan yaitu Tol Pemalang-Batang Seksi I dan II (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33,8 kilometer dan ruas Tol Semarang-Solo Seksi 4 dan 5 (Salatiga-Kartasura) sepanjang 32,5 kilometer.
Kemudian pada Desember 2018 yaitu Tol Batang-Semarang Seksi 1-5 sepanjang 75 kilometer, Tol Ngawi-Kertosono segmen Ngawi-Kertosono sepanjang 39,1 kilometer, Tol Kertosono-Mojokerto Seksi 4 sepanjang 0,9 kilometer dan relokasi ruas Tol Porong-Gempol mulai dari Porong hingga Kejapanan sepanjang 6,3 kilometer, Tol Gempol-Pasuruan Seksi 3 Pasuruan-Grati sepanjang 12,2 kilometer, Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 1-3 Grati-Probolinggo Timur serta Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 kilometer.
KOMENTAR