Wartantt.com--SBD; Balai Penyuluhan Kecamatan
Wewewa Barat masih sangat membutuhkan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan agar
bekerja lebih efektif lagi dalam mendampingi Kelompok Tani. Walaupun dalam kekurangan, BPK Wewewa Barat terus bekerja dengan
berbagai keterbatasan untuk memajukan kelompok Tani. Jumlah keseluruhan
kelompok tani sampai saat ini sudah 302 kelompok dan didampingi oleh hanya 7 orang tenaga
PPL. Demikian disampaikan Petrus Talu
pada media di kantor BPK Wewewa Barat pada hari Jumat(30/11).
Petrus Talu
Koordinator penyuluh Kecamatan Wewewa Barat mengatakan bahwa dari 302 kelompok
Tani di wewewa Barat cukup mengalami perkembangan. Hal itu dilihat dari
peningkatan kelas dan aktifnya kelompok dalam membangun pertumbuhan ekonomi.
Melihat perkembangan itu penyuluh wewewa Barat terus melakukan perencanaan
programa yang berkaitan dengan sumber daya kelompok. Program yang sedang
diagendakan BPK Wewewa Barat akan dilaksanakan pada tahun 2019.
Beberapa kelompok
Tani di Kecamatan Wewewa Barat sudah mendapatkan Hand Tractor yang dibantu oleh
PEMDA. Ada juga pengadaan yang dalam bentuk swadaya oleh kelompok itu sendiri.
Pemerolehan logistik pertanian juga dilihat dari aktifnya kelompok tani dalam
menghidupkan kelompoknya.
"saya
mengapresiasi kinerja PPL yang sudah bekerja dengan baik disetiap kelompok
Tani, namun dengan jumlah penyuluh yang hanya 7 orang saya mengharapkan lewat
dinas pertanian ada penambahan Penyuluh di kecamatan Wewewa Barat, saya
meyakini bahwa penambahan PPL akan membuat kerja lebih efektif dalam membangun
kelompok Tani," Tutur Petrus Talu.
Sementara itu
salah seorang Penyuluh Pertanian Lapangan Anton Kiku mengakui bahwa kesulitan
dalam memfasilitasi kelompok yang terlalu banyak sehingga
pendampingan kurang efektif.
Dirinya berusaha semampu mungkin untuk memfasilitasi 3 Desa dengan total
kelompok tani 54 kelompok. Anton menambahkan bahwa kemajuan kelompok dari segi
penguasaan administrasi, peningkatan produktivitas, produksi, penguasaan
teknologi dan tata kelola kelompok sudah sangat masif.
Namun, dirinya mengharapkan supaya diadakan
penambahan tenaga PPL untuk membantu. Anton menuturkan bahwa sekarang kelompok
tani bimbingannya sudah melengkapi semua administrasi untuk membeli pupuk.
Tetapi kelompoknya masih kesulitan untuk memperoleh pupuk NPK dan urea. Dengan
demikian ia mengharapkan supaya proses pemerolehan pupuk oleh kelompok
dapat dipermudahkan oleh lembaga
terkait.
Selain itu, ia mengatakan supaya Desa lainnya bisa
memberikan bantuan berupa modal dalam pengembangan dan pengelolaan potensi yang
ada di kelompok Tani. Seperti Desa Lua Koba dan Marokat, kepedulian terhadap kelompok Tani sudah
sangat meningkat.
"saya dan 7
orang teman penyuluh yang menyebra disemua Desa akan bekerja seefektif mungki
dengan tenaga yang sangat kurang dalam memfasilitasi kelompok, tetapi saya sangat
mengharapkan supaya ada penambahan tenaga PPL untuk membantu fasilitasi
kelompok, itu akan lebih efektif
lagi, apa lagi petani sangat
berinisiatif dalam membangun kelompok, "tutup Anton.
Ketua kelompok
Tani PERSADA Desa Kabali Dana Markus Umbu Pati mengapresiasi kinerja PPL Wewewa
Barat dalam memfasilitasi kelompok Tani.
Ia mengatakan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk tidak
mensejatherakan kelompok. Hal itu dianggapnya sebagai bentuk kepedulian yang
terpuji. Namun ia mengharapkan dengan keterbatsan ini kelompok tetap membangun
jiwa militan dalam mengelola potensi yang ada di kelompok itu sendiri.
"Kami akan
tetap berusaha membenahi kelompok dalam mengelolah potensi yang ada, apa lagi sekarang musim tanam, kami akan terus bekerja dalam keterbatasan
sesuai arahan dan dukungan pemerintah demi meningkatkan produktivitas ekonomi
keluarga, " ungkap Dirinya.(Rn/06)
KOMENTAR