MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!

BAGIKAN:


Tiap agama mengajarkan toleransi. “Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami.”
Ayat tersebut tertera dalam surat (Al-Qur’an) Al-Kafirun ayat 6 yang menggambarkan toleransi dalam agama Islam. Selain ayat diatas, banyak ayat lain yang tersebar di berbagai surat, praktik toleransi dalam sejarah Islam, dan hadis Rasulullah, seperti “Agama yang paling dicintai Allah adalah agama yang lurus dan toleran.”

Tak hanya Islam, lima dari enam agama yang diakui di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Kong Hu Chu, juga mengajarkan, bahkan menganjurkan untuk saling bertoleransi antar umat. Seperti ucapan dalam ajaran agama Katolik, sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Konsili Vatikan II tentang sikap terhadap agama-agama lain, yang berpegang teguh pada hukum yang paling utama, yakni “Kasihanilah Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap hal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihanilah sesama manusia seperti dirimu sendiri.”

Isi deklarasi diatas menggambarkan bahwa pada dasarnya manusia memiliki hak yang sama, tidak ada rasa untuk membeda-bedakan meski berlainan agama. Juga memiliki sikap saling menghormati agar tercipta kehidupan yang rukun dan damai.

Agama lain pun mengajarkan pula tentang masalah kerukunan. Dalam pandangan agama Hindu untuk mencapai kerukunan antar umat beragama, manusia harus memiliki dasar hidup yang disebut Catur Purusa Artha, yang mencakup Dharma, Artha, Kama, dan Moksha. Dharma artinya susila dan berbudi luhur. Dengan Dharma, seseorang akan mencapai kesempurnaan hidup, baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Artha, yakni kekayaan yang memberi kepuasan hidup. Kama pun diperoleh berdasarkan Dharma. Moskha berarti kebahagiaan yang abani, yakni tujuan akhir dari agama Hindu yang tiap saat selalu dicari sampai berhasil. Upaya mencari Moskha juga beerdasar pada Dharma.

Keempat dasar inilah yang merupakan titik tolak terbinanya kerukunan antarumat beragama. Keempat dasar tersebut memberikan sikap saling menghormati dan saling menghargai keberadaan umat beragama lain. Tidak saling mencurigai, juga tidak saling menyalahkan.

Sedangkan menurut agama Buddha, berkembangnya perpecahan dan hancurnya persatuan serta kerukunan mengakibatkan pertentangan dan pertengkaran. Sang Buddha bersabda dalam Dharma pada ayat 6, yakni “Mereka tidak tahu bahwa dalam pertikaian mereka akan hancur dan musnah, tetapi mereka yang melihat dan menyadari hal ini akan damai dan tenang.”

Dalam pandangan Kristen Protestan, aspek kerukunan hidup beragama dapat diwujudkan melalui Hukum Kasih yang merupakan pedoman hidup, yakni mengasihi Allah dan sesama manusia. Kasih merupakan hukum utama dan yang terutama dalam kehidupan umat Krsiten. Landasan kerukunan menurut agama Protestan bersandar pada Injil Matius 22:37.

Pandangan terakhir, yakni dari agama Kong Hu Chu, manusia memiliki lima sifat mulia untuk menciptakan kehidupan harmonis, yakni Ren (cinta kasih), Gi (solidaritas), Lee (sopan santun), Ce (bijak, pengertian dan kearifan), dan Sin (rasa percaya). Memperhatikan ajaran Kong Hu Chu tersebut, lima sifat mulia tersebut sangat menekankan hubungan yang harmonis antara sesama manusia dengan manusia lainnya, tanpa membedakan agama dan keyakinan, disamping hubungan harmonis dengan Tuhan dan serta lingkungannya.

Terbukti SUDAH !!! tiap agama mengajarkan untuk saling mengasihi dan menyayangi tiap umat tanpa memandang keyakinannya. Sayangnya, lagi-lagi konflik antar umat beragama terjadi untuk kesekian kalinya di Indonesia seperti Contoh Kasus Konfil Poso Dan Ambon.

Tuhan memang menciptakan manusia di dalam berbagai jenisnya. Ada ras, suku, dan etnis yang bervariasi. Makanya juga ada warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain yang berbeda-beda. Tetapi justru si inilah letak keindahannya. Secara antropologis, biologis dan psikhologis memang Tuhan menciptakan manusia dalam rupa dan bentuk yang berbeda. Tetapi seluruh perbedaan itu justru menjadikan dunia menjadi warna-warni dan menghadirkan keanekaragaman.

MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!

Dalam dunia biologis disebut sebagai keanekaragaman hayati, dari sisi antropologis melahirkan keanekaragaman budaya dan tradisi, sedangkan dari sisi psikhologis menghadirkan kenekaragaman sifat dan kejiwaan. Dari dimensi sosiologis menghadirkan penggolongan social yang unik. Kemudian dari sisi agama juga melahirkan keanekaragaman agama dan penganutnya.

Di dalam kehidupan ini, sesungguhnya memang tidak ada yang bersifat tunggal. Semuanya bervarian-varian. Akan tetapi justru melalui varian-varian ini tampaknya Tuhan memang ingin memberi pelajaran kepada manusia tentang keindahan bervariasi tersebut. Andaikan kehidupan ini tidak bervariasi, maka tidak ada keindahan yang menyelimuti kehidupan manusia itu.

MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!

Perbedaan antar individu adalah bagian dari rencana Tuhan terhadap kehidupan manusia. Cobalah lakukan pencermatan terhadap manusia. Maka akan ada sejumlah perbedaan. Dari sidik jari agan agan saja, misalnya akan dijumpai perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Seakan Tuhan juga memang menciptakan manusia melalui identitas yang sangat berbeda dari sidik jari. Secara biologic dan fisik juga menunjukkan perbedaan-perbedaan yang signifikan.

Secara individual manusia memang memiliki sejumlah perbedaan. Akan tetapi ternyata mereka bisa berpasang-pasangan. Ada pasangan lelaki dengan perempuan yang diikat oleh tali perkimpoian. Ada pasangan lelaki dengan lelaki atau perempuan dalam konteks persahabatan. Ada pasangan lelaki, lelaki atau perempuan dalam ikatan organisasional, pekerjaan, politik, agama dan sebagainya.

Inilah yang disebut sebagai KEINDAHAN HIDUP. Orang berbeda-beda tetapi bisa saling menyatu, bersatu padu, mengayunkan langkah bersama dan sebagainya. Manusia sungguh-sungguh berbeda, akan tetapi memiliki kemampuan untuk menyatukan diri dalam ikatan-ikatan sosiologis yang sangat padu. Bahkan juga tidak hanya perbedaan fisik dan piskhis akan tetapi juga perbedaan kepentingan dan orientasi kehidupan. Namun di sisi lain, mereka bisa menyatu di dalam penggolongan kehidupan social dan politik atau lainnya.

Dalam keadaan berbeda tetapi bisa menyatu atau diversity in unity atau juga menyatu di dalam perbedaan atau unity in diversity, maka diandaikan bahwa meskipun manusia itu berbeda-beda akan tetapi memiliki kemampuan untuk menyatu dalam penggolongan-penggolongan social di dalam kehidupan. Memang manusia memiliki sisi kehidupan individu dan juga social. Manusia adalah makhluk individu dan sekaligus makhluk social.

Sebagai makhluk individu yang memiliki kepentingan berbeda dengan lainnya, maka benturan kepentingan dalam penggolongan social tentu tidak bisa dihindarkan. Meskipun mereka telah menjadi satu dalam penggolongan social akan tetapi tidak berarti bahwa mereka telah memiliki satu ikatan yang sama sekali menyatu. Tetap ada individualitas di tengah komunitas atau sosialitas.

MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!

Disebabkan oleh realitas sosial semacam ini, maka di dalam konsepsi social maka dikenal istilah toleransi. Yaitu perbedaan-perbedaan di dalam suatu komunitas atau sosialitas, yang tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk bersama karena ikatan-ikatan social yang mereka ciptakan dan lakukan.

Mereka membangun kesepahaman dan kebersamaan. Mereka membuat aturan sebagai pedoman untuk merajut kebersamaan itu. Mereka merumuskan kesepakatan agar kehidupannya menjadi damai. Inilah yang disebut sebagai kemampuan agensi manusia untuk merumuskan kebersamaan di tengah perbedaan yang bahkan sangat rumit dipersatukan.

Di dalam rumah tangga saja pasti ada perbedaan, bahkan pertentangan. Bisa antara suami dan istri, antara orang tua dan anak atau antar saudara. Akan tetapi manusia selalu memiliki kemampuan untuk merajut kembali perbedaan tersebut ke dalam kesatuan-kesatuan organic. Apalagi di dalam kehidupan segregasi di dalam kelompok. Yang pasti akan didapati perbedaan, pertentangan bahkan konflik yang terkadang sulit diredam. Namun demikian, selalu saja manusia memiliki kemampuan untuk melakukan negosiasi atas perbedaan tersebut.

Potensi berbeda yang bersandingan dengan potensi menyatu adalah keunikan manusia sebagai makhluk social. Dan inilah salah satu kelebihan manusia di dalam relasinya dengan dunia kehidupannya. Makanya, manusia dapat mengembangkan toleransi yang tidak ada putus-putusnya. Datang dan silih berganti. Jika ada konflik maka kemudian muncul rekonsiliasi. Demikian seterusnya.

MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!

Jadi, jika manusia kemudian mengembangkan sikap toleransi dalam banyak urusannya, maka sesungguhnya ini merupakan aktualisasi potensi manusia yang sebenarnya juga memendam toleransi itu di dalam dirinya.

Toleransi antar umat beragama, antar etnis, antar suku, dan sebagainya merupakan fondasi dasar bagi terselenggaranya kehidupan social yang teratur. Keteraturan social hanya akan terjadi jika di dalam kehidupan ini manusia mengembangkan toleransi di dalam banyak aspek kehidupan.

MAJU TERUS INDONESIAKU !! emoticon-I Love Indonesia (S) WUJUDKANLAH TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA,HORMATILAH AGAMA MEREKA ! JANGAN KITA DI ADU DOMBA OLEH OKNUM2 YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MEMECAH BELAH KITA !! BHINNEKA TUNGGAL IKA "BERBEDA BEDA TETAPI TETAP SATU emoticon-I Love Indonesia (S) (Kaskus)

KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,57,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!
MARI WUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA !!!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWQvWTxRhxCv15G-m926KO6-4epcjKdaDkq7iCfs9YaisJLz_Oi4uuqRifn5aBJtJlv5rb1OqP0raPpLIBLb7CPZp8Vh1VPTTFHW8XjYUUXx4yUhjHyFfteiL0AspVcF_6uK7DmggTeBTB/s400/5453489_20131227013357.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWQvWTxRhxCv15G-m926KO6-4epcjKdaDkq7iCfs9YaisJLz_Oi4uuqRifn5aBJtJlv5rb1OqP0raPpLIBLb7CPZp8Vh1VPTTFHW8XjYUUXx4yUhjHyFfteiL0AspVcF_6uK7DmggTeBTB/s72-c/5453489_20131227013357.jpg
Warta NTT
http://www.wartantt.com/2017/06/mari-wujudkan-toleransi-antar-umat.html
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2017/06/mari-wujudkan-toleransi-antar-umat.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin